melupakan seseorang hanya perlu mengingat semua kenangan terburuk saat bersamanya tpi untuk mengenal seseorang dan mengerti siapa dya butuh waktu seumur hidupmu
Sebuah kereta Honda City hitam membelok masuk ke sebuah tapak perkuburan yang tertera nama Taman Barzakh. Lelaki yang berbaju Melayu berwarna krim itu keluar dari keretanya berjalan lemah menuju ke tempat orang yang pernah dibencinya dulu berada. Dia mencangkung mencabut rumput yang tumbuh di atas pusara di hadapannya. Dia duduk dan membaca Surah Yaasin dengan suara tersekat-sekat sambil membiarkan air matanya mengalir di pipi.
Cinta adalah anugerah dari Tuhan yang maha esa yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Cinta antara laki-laki dan perempuan telah ada sejak manusia pertama turun ke dunia hingga sekarang. Cinta merupakan bumbu penyedap hidup yang sementara ini yang dapat memberikan kebahagiaan yang sejati.
Cinta memang dapat membawa suka dan juka dapat membawa duka bagi orang-orang yang merasakannya. Berbagai problema cinta tercipta dari yang ringan hingga yang berat seperti naksir, cinta pada pandangan pertama, cinta bertepuk sebelah tangan, cinta segi tiga, cinta monyet, cinta harta, cinta palsu, cinta laura, dan cinta-cinta lainnya yang membuat dunia ini begitu menarik.
Kata-kata itu selalu terngiang ditelingaku, semua hal yang terjadi melintas difikiranku. Emang benar, saat memikirkan seseorang yang kita cintai, tak kan pernah habis waktu untuk itu. Hal itu juga membuat kita bisa kembali bersamangat dalam menjalani hidup.
Menikmati hari-hari yang terasa penuh dengan beraneka warna.
Cinta….sungguh anugrah yang terindah yang diberikan Sang Pecipta pada makhluknya, tanpa cinta tak akan ada kedamaian didalam dunia.
Kesedihan dan lara tiba tiba menggunjang jiwa
Kepergiannya membuat raga seolah tak bernyawa
Ada ada gerangan dengan jiwa..
Hidupnya hampa tanpa kekasih yang selalu dipuja..
Ego yang ada terkadang membuat raga meronta.
Mengkesampingkan perasaan jiwa yang tengah terluka
Membiarkan raga mendominasi dirinya
Tanpa memperdulikan kesedihan dan luka
Aku yang kini bersemayam sepi.
Memandang lautan luas yg terpampang dihadapku
Menikmati sepoi angin dan bunyi ombak
Melihat pasir putih yg menyisakan jejakku
Aku memandang matahari yg bersinar dari sini
Dan memandang matahari yg mulai menyipit dari sini Ditempatku kni berdiri aku merasakan sebuah kesejukan
Dari sebuah hamparan yg membuatku merasa tenang